Django adalah salah satu framework web paling populer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python. Framework ini dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi web yang kompleks, dengan menyediakan berbagai fitur yang siap pakai seperti autentikasi, routing URL, dan koneksi database. Django mengusung filosofi "Don't Repeat Yourself" (DRY), yang artinya mendorong pengembang untuk menulis kode yang efisien, modular, dan mudah dikelola.
Jika Anda baru mulai menggunakan Django, pengaturan awal adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah dasar untuk mengonfigurasi dan memulai proyek Django pertama Anda, mulai dari penginstalan hingga pembuatan aplikasi pertama Anda.
1. Persiapan Awal
Sebelum memulai dengan Django, pastikan Anda memiliki beberapa hal berikut:
- Python: Django dibangun menggunakan Python, jadi Anda perlu memastikan bahwa Python telah terinstal di sistem Anda. Django membutuhkan Python versi 3.6 atau yang lebih baru.
- Editor Teks: Pilih editor teks atau IDE favorit Anda, seperti Visual Studio Code, PyCharm, atau Sublime Text.
- Terminal: Anda perlu terminal atau command prompt untuk menjalankan perintah Python dan Django.
Untuk memeriksa apakah Python telah terinstal, buka terminal dan ketik perintah berikut:
python --version
Jika Python sudah terinstal dengan benar, Anda akan melihat versi Python yang terpasang.
2. Menginstal Django
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menginstal Django. Anda dapat menginstal Django menggunakan pip
, manajer paket Python. Pastikan untuk menginstal Django dalam lingkungan virtual (virtual environment) untuk menjaga proyek tetap terisolasi dan menghindari konflik dengan paket lain.
2.1. Membuat Virtual Environment
Untuk membuat lingkungan virtual baru, buka terminal dan jalankan perintah berikut:
python -m venv myenv
Perintah ini akan membuat folder baru bernama myenv
yang berisi lingkungan virtual Python. Setelah itu, aktifkan lingkungan virtual:
-
Di Windows:
myenv\Scripts\activate
-
Di MacOS/Linux:
source myenv/bin/activate
2.2. Menginstal Django
Setelah lingkungan virtual aktif, instal Django menggunakan pip:
pip install django
Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat memeriksa versi Django yang terinstal dengan perintah:
django-admin --version
Jika Django terinstal dengan benar, Anda akan melihat nomor versi Django yang terpasang.
3. Membuat Proyek Django Baru
Setelah Django terinstal, langkah selanjutnya adalah membuat proyek Django baru. Django menyediakan perintah django-admin
untuk membuat proyek dengan mudah.
3.1. Membuat Proyek Baru
Untuk membuat proyek baru, jalankan perintah berikut:
django-admin startproject myproject
Perintah ini akan membuat folder baru bernama myproject
yang berisi struktur dasar proyek Django. Struktur direktori dari proyek Django yang baru dibuat akan terlihat seperti berikut:
myproject/
manage.py
myproject/
__init__.py
settings.py
urls.py
asgi.py
wsgi.py
- manage.py: Skrip yang digunakan untuk berinteraksi dengan proyek Django Anda dari baris perintah.
- myproject/: Direktori yang berisi file pengaturan untuk proyek Anda.
- settings.py: File pengaturan untuk proyek Django Anda, tempat Anda mengonfigurasi database, aplikasi, dan pengaturan lainnya.
- urls.py: File yang berisi routing URL untuk aplikasi Anda.
- asgi.py dan wsgi.py: Berisi pengaturan untuk implementasi ASGI dan WSGI yang digunakan untuk menjalankan proyek Django di server.
3.2. Menjalankan Server Django
Setelah proyek dibuat, Anda dapat menjalankan server pengembangan Django dengan menjalankan perintah berikut di terminal:
python manage.py runserver
Server Django sekarang berjalan di http://127.0.0.1:8000/
, dan Anda dapat mengaksesnya melalui browser. Jika semuanya berjalan dengan benar, Anda akan melihat halaman sambutan Django yang menunjukkan bahwa proyek berhasil dibuat.
4. Membuat Aplikasi Django
Di Django, setiap fitur aplikasi Anda dipisahkan menjadi unit yang disebut aplikasi (app). Aplikasi ini bisa berfungsi sebagai modul fungsional yang menyelesaikan tugas tertentu, misalnya manajemen pengguna, blog, atau sistem komentar.
4.1. Membuat Aplikasi Baru
Untuk membuat aplikasi baru, jalankan perintah berikut di direktori proyek:
python manage.py startapp myapp
Perintah ini akan membuat folder baru bernama myapp
di dalam proyek Anda. Struktur folder aplikasi akan terlihat seperti ini:
myapp/
admin.py
apps.py
models.py
tests.py
views.py
- admin.py: Berisi konfigurasi untuk panel admin Django.
- apps.py: Berisi pengaturan aplikasi Django.
- models.py: Tempat untuk mendefinisikan model database Anda.
- views.py: Tempat untuk mendefinisikan tampilan (views) yang mengontrol logika aplikasi.
- tests.py: Tempat untuk menulis pengujian unit untuk aplikasi Anda.
4.2. Menambahkan Aplikasi ke Settings
Agar aplikasi myapp
dikenali oleh proyek Django Anda, Anda perlu menambahkannya ke dalam pengaturan INSTALLED_APPS
di file settings.py
:
INSTALLED_APPS = [
'django.contrib.admin',
'django.contrib.auth',
'django.contrib.contenttypes',
'django.contrib.sessions',
'django.contrib.messages',
'django.contrib.staticfiles',
'myapp', # Menambahkan aplikasi ke dalam daftar
]
Setelah aplikasi ditambahkan, Django akan mulai mengenali aplikasi tersebut dan memprosesnya dalam proyek.
5. Mengonfigurasi Database di Django
Django secara default menggunakan SQLite sebagai database, yang cukup untuk pengembangan dan pengujian aplikasi. Namun, Anda bisa mengonfigurasi Django untuk menggunakan database lain seperti PostgreSQL, MySQL, atau Oracle dengan mengubah pengaturan di file settings.py
.
5.1. Menggunakan SQLite (Default)
Secara default, file settings.py
sudah mengonfigurasi Django untuk menggunakan SQLite:
DATABASES = {
'default': {
'ENGINE': 'django.db.backends.sqlite3',
'NAME': BASE_DIR / 'db.sqlite3',
}
}
Django akan menyimpan data dalam file db.sqlite3
di direktori utama proyek.
5.2. Menggunakan PostgreSQL
Jika Anda ingin menggunakan PostgreSQL, Anda perlu menginstal pustaka psycopg2
terlebih dahulu:
pip install psycopg2
Kemudian, ubah pengaturan DATABASES
di settings.py
menjadi seperti berikut:
DATABASES = {
'default': {
'ENGINE': 'django.db.backends.postgresql',
'NAME': 'nama_database',
'USER': 'nama_user',
'PASSWORD': 'kata_sandi',
'HOST': 'localhost',
'PORT': '5432',
}
}
Gantilah nama_database
, nama_user
, dan kata_sandi
sesuai dengan pengaturan database PostgreSQL Anda.
6. Membuat Model dan Migrasi Database
Setelah aplikasi dan database dikonfigurasi, Anda dapat mulai mendefinisikan model yang akan digunakan untuk berinteraksi dengan database.
6.1. Mendefinisikan Model
Model di Django digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel dalam database. Berikut adalah contoh model di file models.py
dalam aplikasi myapp
:
from django.db import models
class Artikel(models.Model):
judul = models.CharField(max_length=100)
konten = models.TextField()
tanggal_dibuat = models.DateTimeField(auto_now_add=True)
def __str__(self):
return self.judul
Model di atas mendefinisikan sebuah tabel Artikel
dengan kolom judul
, konten
, dan tanggal_dibuat
.
6.2. Melakukan Migrasi
Setelah model dibuat, Anda perlu menjalankan migrasi untuk membuat tabel di database sesuai dengan model yang telah didefinisikan. Pertama, buat migrasi dengan perintah:
python manage.py makemigrations
Setelah itu, terapkan migrasi ke database dengan perintah:
python manage.py migrate
Dengan perintah ini, Django akan membuat tabel Artikel
di database sesuai dengan model yang telah Anda buat.
7. Kesimpulan
Menyiapkan proyek Django dari awal dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana, dimulai dari instalasi Django, pembuatan proyek dan aplikasi, hingga pengaturan database. Django memberikan banyak kemudahan bagi pengembang dengan fitur-fitur bawaannya seperti ORM (Object-Relational Mapping) yang memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan database menggunakan objek Python, dan banyak lagi.
Setelah menyelesaikan pengaturan awal ini, Anda siap untuk mengembangkan aplikasi web menggunakan Django dengan fitur-fitur lebih lanjut seperti autentikasi pengguna, form handling, dan routing URL. Django memungkinkan Anda untuk mengembangkan aplikasi web dengan cepat dan efisien, serta menjaga kode tetap terstruktur dan mudah dikelola.
Georgia Reader Reply
Et rerum totam nisi. Molestiae vel quam dolorum vel voluptatem et et. Est ad aut sapiente quis molestiae est qui cum soluta. Vero aut rerum vel. Rerum quos laboriosam placeat ex qui. Sint qui facilis et.